Arus laut adalah gerakan massa air laut yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Arus di permukaan laut terutama disebabkan oleh tiupan angin, sedang arus di kedalaman laut disebabkan oleh perbedaan densitas massa air laut. Selain itu, arus di permukan laut dapat juga disebabkan oleh gerakan pasang surut air laut atau gelombang. Arus laut dapat terjadi di samudera luas yang bergerak melintasi samudera (ocean currents), maupun terjadi di perairan pesisir (coastal currents).
Sirkulasi arus laut pada permukaan bergantung penuh pada angin. Stress angin pada permukaan akan mendorong lapisan air mengikuti arah angin. Akan tetapi, arah arus tidak akan bergerak sejajar dengan arah angin karena pengaruh gaya Coriolis atau gaya rotasi bumi. Arus yang terbentuk karena kombinasi pengaruh angin dan gaya Coriolis ini kemudian disebut dengan arus Ekman.
Arus Ekman ini disebabkan oleh adanya gesekan angin. Gaya Coriolis yang disebabkan oleh rotasi bumi menimbulkan arah arus yang tidak searah dengan pergerakan angin. Pada Belahan Bumi Utara (BBU) arus akan dibelokan ke arah kanan dan pada Belahan Bumi Selatan (BBS) arus akan dibelokan ke arah kiri. Fenomena pembelokan arus ini dikenal dengan Spiral Ekman dimana gaya gesekan molekul dari massa air menyebabkan lapisan dalam dibelokkan oleh lapisan atas hingga pada kedalaman tertentu hingga gaya gesekan molekulnya tidak berpengaruh lagi.
Menurut Cochran et al (2019), Ekman mengasumsikan bahwa pengaruh langsung dari energi angin hanya terbatas pada bagian permukaan air laut saja, gaya gesek antar batas lapisan sekitar 10-100 meter kedalaman dimana regangan angin stabil disetimbangkan oleh gaya Coriolis. Gaya Coriolis adalah gaya semu karena rotasi bumi. Gaya ini tidak membangkitkan gerakan fluida, tetapi gaya ini akan menimbulkan aksi berupa perubahan arah gerakan.
Ekman mengasumsikan bahwa: (1) Angin stabil berhembus di atas permukaan samudra, jauh dari pantai manapun, (2) Permukaan lautan dianggap rata, (3) Densitas air laut dianggap konstan, (4) Gaya gesek yang bekerja pada batas lapisan permukaan sesuai dengan regangan angin pada permukaan laut dan berkurang hingga nol dengan bertambahnya kedalaman atau semakin mendekati dasar laut (Cochran et al., 2019).
Sumber :
Cochran, J. Kirk., Henry J Bokuniewicz., dan Patricia L Yager. 2019. Encyclopedia of Ocean Sciences. Cambridge: Academic Press.
Comments
Post a Comment