Gelombang laut adalah fenomena alam yang terjadi di laut dan sering
kita saksikan ketika berada di pantai. Sebenarnya apa itu gelombang
laut? Gelombang laut adalah pergerakan naik dan turunnya air laut dengan
arah yang tegak lurus dengan permukaan air laut dan membentuk kurva
sinusoidal. Gelombang di laut yang dapat kita lihat ini adalah gelombang
yang dibangkitkan energinya oleh angin.
Gelombang yang dibangkitkan oleh angin ini mempunyai peran yang sangat
penting bagi dinamika pantai. Menurut Hidayati dalam bukunya yang
berjudul Dinamika Pantai, angin yang bertiup di atas laut akan
mentransfer energinya ke permukaan air, sehingga akan menggerakan kolom
air di bawahnya dan terbentuklah gelombang.
Kecepatan angin dengan tinggi gelombang adalah berbanding lurus. Sehingga semakin besar angin yang bertiup, maka semakin besar pula gelombang laut yang terbentuk. Bentuk gelombang yang dihasilkan oleh angin di lautan berbentuk tidak beraturan yang diakibatkan oleh tinggi, periode, morfologi dasar laut, dll. Kecepatan angin dan gelombang sangat erat hubungannya, sehingga muncul istilah seperti fetch, fully developed sea, sea, dan swell.
Fetch adalah jarak angin bertiup di atas permukaan air laut yang mampu membangkitkan gelombang. Fully developed sea adalah gelombang yang dihasilkan di laut dalam dan terbuka. Sea adalah gelombang yang dihasilkan oleh angin lokal. Swell adalah gelombang yang menjalar menjauhi lokasi pembangkitan gelombang.
Teori gelombang tentang pembentukan dan penjalaran gelombang masih terbatas dan belum sempurna. Pada umumnya gelombang di laut sangat kompleks, acak, linier, dan tiga dimensi. Sehingga pengamatan karakteristik gelombang di laut sulit dilakukan. Hasil pemodelan matematis gelombang pada saat ini masih memenuhi kaidah fluida ideal, padahal di perairan laut tidak sepenuhnya fluida ideal. Sehingga gelombang yang dimodelkan ini belum mewakili karakteristik aslinya.
Teori gelombang saat ini yang sering digunakan adalah teori gelombang Airy, Cnoidal, Stokes, dan Solitary.
Sumber: Hidayati, Nurin. 2017. Dinamika Pantai. Malang: UB Press.
Kecepatan angin dengan tinggi gelombang adalah berbanding lurus. Sehingga semakin besar angin yang bertiup, maka semakin besar pula gelombang laut yang terbentuk. Bentuk gelombang yang dihasilkan oleh angin di lautan berbentuk tidak beraturan yang diakibatkan oleh tinggi, periode, morfologi dasar laut, dll. Kecepatan angin dan gelombang sangat erat hubungannya, sehingga muncul istilah seperti fetch, fully developed sea, sea, dan swell.
Fetch adalah jarak angin bertiup di atas permukaan air laut yang mampu membangkitkan gelombang. Fully developed sea adalah gelombang yang dihasilkan di laut dalam dan terbuka. Sea adalah gelombang yang dihasilkan oleh angin lokal. Swell adalah gelombang yang menjalar menjauhi lokasi pembangkitan gelombang.
Teori gelombang tentang pembentukan dan penjalaran gelombang masih terbatas dan belum sempurna. Pada umumnya gelombang di laut sangat kompleks, acak, linier, dan tiga dimensi. Sehingga pengamatan karakteristik gelombang di laut sulit dilakukan. Hasil pemodelan matematis gelombang pada saat ini masih memenuhi kaidah fluida ideal, padahal di perairan laut tidak sepenuhnya fluida ideal. Sehingga gelombang yang dimodelkan ini belum mewakili karakteristik aslinya.
Teori gelombang saat ini yang sering digunakan adalah teori gelombang Airy, Cnoidal, Stokes, dan Solitary.
Sumber: Hidayati, Nurin. 2017. Dinamika Pantai. Malang: UB Press.
Comments
Post a Comment