Prarikeslan dalam bukunya yang berjudul Oseanografi menjelaskan bahwa oseanografi merupakan keilmuan yang mendeskripsikan tentang samudra. Namun pada kenyataanya, definisi oseanografi lebih dari sekedar deskripsi tentang samudra, karena setiap fenomena ataupun kehidupan yang ada di samudra pasti melibatkan keilmuan lain untuk dipelajari.
Konsep utama dalam ilmu oseanografi terbagi menjadi empat, yaitu fisika, kimia, biologi, dan
geologi. Keempat konsep ini sangat penting didalami untuk mengungkap
dan mempelajari setiap fenomena yang terjadi di samudra. Bahkan fenomena
di samudra dapat melibatkan beberapa faktor yang menyangkut keempat
konsep utama ilmu oseanografi tersebut.
Oseanografi fisika akan mempelajari tentang sifat dan karakteristik
pada system fluida. Artinya, setiap fenomena yang terjadi di samudra dan
menyangkut fenomena fisik akan dijelaskan pada oseanografi fisika.
Misalnya, pembentukan gelombang laut, bagaimana gelombang tersebut
pecah, hingga gelombang tersebut sampai di pesisir dapat dijelaskan
dengan oseanografi fisika.
Oseanografi kimia akan mempelajari tentang proses aksi dan reaksi antar unsur, molekul, atau senyawa dalam samudra yang menyebabkan peubahan zat pada system samudra tersebut baik secara reversible maupun irreversible. Oseanografi kimia ini membahas banyak sekali reaksi-reaksi kimia yang terjadi di laut, bahkan pada tingkat lanjutnya membahas tentang nuklir di laut.
Oseanografi biologi akan mempelajari tentang berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan yang ada di samudra maupun pesisir. Keilmuan ini akan membahas tiga ekosistem utama, yaitu ekosistem lamun, ekosistem mangrove, dan ekosistem terumbu karang. Lanjutannya, keilmuan ini akan membahas juga pada kaitannya peranan oseanografi dalam penangkapan ikan di lautan.
Oseanografi geologi akan mempelajari tentang pembangunan dasar dari samudra. Keilmuan ini juga akan membahas tentang proses-proses geologi yang terjadi di daerah pesisir seperti pembentukan delta. Oseanografi geologi sangat penting dipelajari karena berkaitan juga dengan mitigasi bencana geologi maupun bencana tsunami.
Sumber: Prarikesla, Widya. 2016. Oseanografi. Bandung: Kencana.
Oseanografi kimia akan mempelajari tentang proses aksi dan reaksi antar unsur, molekul, atau senyawa dalam samudra yang menyebabkan peubahan zat pada system samudra tersebut baik secara reversible maupun irreversible. Oseanografi kimia ini membahas banyak sekali reaksi-reaksi kimia yang terjadi di laut, bahkan pada tingkat lanjutnya membahas tentang nuklir di laut.
Oseanografi biologi akan mempelajari tentang berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan yang ada di samudra maupun pesisir. Keilmuan ini akan membahas tiga ekosistem utama, yaitu ekosistem lamun, ekosistem mangrove, dan ekosistem terumbu karang. Lanjutannya, keilmuan ini akan membahas juga pada kaitannya peranan oseanografi dalam penangkapan ikan di lautan.
Oseanografi geologi akan mempelajari tentang pembangunan dasar dari samudra. Keilmuan ini juga akan membahas tentang proses-proses geologi yang terjadi di daerah pesisir seperti pembentukan delta. Oseanografi geologi sangat penting dipelajari karena berkaitan juga dengan mitigasi bencana geologi maupun bencana tsunami.
Sumber: Prarikesla, Widya. 2016. Oseanografi. Bandung: Kencana.
Comments
Post a Comment