Banjir pasang adalah banjir yang
disebabkan oleh air laut yang pasang ke daratan, banjir ini juga sering disebut
dengan banjir rob. Banjir rob ini menjadi permasalahan yang sudah terjadi cukup
lama di Indonesia. Bahkan di beberapa daerah, pemukiman sudah mulai ditinggalkan
karena terdampak banjir rob ini. Banjir rob ini merupakan permasalahan yang cukup
serius bagi masyarakat pesisir, semisal masyarakat pesisir pantai utara jawa (pantura).
Kemudian, apa penyebab dari
banjir rob ini? Jika kita melihat fenomena ini di pantura, disana telah terjadi
penurunan muka tanah (land subsidence) akibat pengambilan air tanah secara
berlebihan oleh industri besar. Selain
itu, wilayah pantura memang memiliki histori sebagai wilayah laut, sehingga
banyak wilayah yang memiliki material lunak di bawahnya dan terjadi amblesan
akibat beban fisik di atasnya. Hal ini akan mengakibatkan tanah menjadi turun
dan berada minus dari titik nol permukaan air laut.
Faktor lain seperti hilangnya kawasan
ekosistem mangrove di wilayah pesisir berakibat pada material tanah di pesisir
pantai menjadi lebih lemah karena sistem perakaran mangrove yang sudah tidak
lagi menahan wilayah tersebut. Makadari itu, pada wilayah yang kehilangan hutan
mangrove akan menjadi lebih rentan terhadap terjadinya amblesan tanah.
Banjir rob ini akan terjadi
setiap hari karena bersamaan dengan waktu pasang air laut. Air laut akan naik
secara perlahan menutupi wilayah daratan yang sudah berada di bawah permukaan
air laut ketika pasang, dan akan surut kembali ketika waktu surut air laut
tiba. Banjir rob ini terjadi pada waktu yang berbeda sesuai dengan irama pasang
surut disuatu wilayah terdampak banjir rob.
Menurut Mardiatno dalam bukunya Potensi
Sumberdaya Pesisir Kabupaten Jepara menyebutkan bahwa faktor iklim seperti
angin, lama durasi hujan dan tingginya intensitas curah hujan berakibat pada
banjir rob yang cukup besar, hal ini mengikuti jadwal musim hujan pada setiap
tahun. Selain itu, faktor geomorfologi pesisir dan pemanasan global yang dapat
meningkatkan volume air laut pun menjadi penyebab terjadinya banjir rob.
Karena hal ini, penduduk pesisir pantura
banyak yang melakukan penimbunan tanah terhadap rumah mereka, hal ini dilakukan
beberapa tahun sekali agar tempat yang mereka tinggali tetap berada di atas
permukaan air laut. Banyak penduduk yang melakukan penimbunan tanah sudah hampir
mencapai atap rumah mereka, mau tidak mau penduduk terdampak banjir rob ini
harus membangun lagi tingkatan rumah diatasnya. Harga tanah yang mereka beli
pun sudah mengalami peningkatan, dalam sekali penimbunan tanah, mereka dapat menghabiskan
uang sekitar 500rb.
Sumber : Mardiatno, Djati. 2018.
Potensi Sumberdaya Pesisir Kabupaten Jepara. Yogyakarta: UGM Press.
Sumber Gambar : Dokumentasi 2019.
Comments
Post a Comment