KENAPA DI PANTURA SERING TERJADI BANJIR PASANG?

Hallo, Selamat datang sobat Kebencanaan!

Banjir pasang adalah banjir yang disebabkan oleh air laut yang pasang ke daratan, banjir ini juga sering disebut dengan banjir rob. Banjir rob ini menjadi permasalahan yang sudah terjadi cukup lama di Indonesia. Bahkan di beberapa daerah, pemukiman sudah mulai ditinggalkan karena terdampak banjir rob ini. Banjir rob ini merupakan permasalahan yang cukup serius bagi masyarakat pesisir, semisal masyarakat pesisir pantai utara jawa (pantura). 

Kemudian, apa penyebab dari banjir rob ini? Jika kita melihat fenomena ini di pantura, disana telah terjadi penurunan muka tanah (land subsidence) akibat pengambilan air tanah secara berlebihan oleh industri besar.  Selain itu, wilayah pantura memang memiliki histori sebagai wilayah laut, sehingga banyak wilayah yang memiliki material lunak di bawahnya dan terjadi amblesan akibat beban fisik di atasnya. Hal ini akan mengakibatkan tanah menjadi turun dan berada minus dari titik nol permukaan air laut. 

Faktor lain seperti hilangnya kawasan ekosistem mangrove di wilayah pesisir berakibat pada material tanah di pesisir pantai menjadi lebih lemah karena sistem perakaran mangrove yang sudah tidak lagi menahan wilayah tersebut. Makadari itu, pada wilayah yang kehilangan hutan mangrove akan menjadi lebih rentan terhadap terjadinya amblesan tanah.

Banjir rob ini akan terjadi setiap hari karena bersamaan dengan waktu pasang air laut. Air laut akan naik secara perlahan menutupi wilayah daratan yang sudah berada di bawah permukaan air laut ketika pasang, dan akan surut kembali ketika waktu surut air laut tiba. Banjir rob ini terjadi pada waktu yang berbeda sesuai dengan irama pasang surut disuatu wilayah terdampak banjir rob.

Menurut Mardiatno dalam bukunya Potensi Sumberdaya Pesisir Kabupaten Jepara menyebutkan bahwa faktor iklim seperti angin, lama durasi hujan dan tingginya intensitas curah hujan berakibat pada banjir rob yang cukup besar, hal ini mengikuti jadwal musim hujan pada setiap tahun. Selain itu, faktor geomorfologi pesisir dan pemanasan global yang dapat meningkatkan volume air laut pun menjadi penyebab terjadinya banjir rob.

Karena hal ini, penduduk pesisir pantura banyak yang melakukan penimbunan tanah terhadap rumah mereka, hal ini dilakukan beberapa tahun sekali agar tempat yang mereka tinggali tetap berada di atas permukaan air laut. Banyak penduduk yang melakukan penimbunan tanah sudah hampir mencapai atap rumah mereka, mau tidak mau penduduk terdampak banjir rob ini harus membangun lagi tingkatan rumah diatasnya. Harga tanah yang mereka beli pun sudah mengalami peningkatan, dalam sekali penimbunan tanah, mereka dapat menghabiskan uang sekitar 500rb.

Sumber : Mardiatno, Djati. 2018. Potensi Sumberdaya Pesisir Kabupaten Jepara. Yogyakarta: UGM Press.
Sumber Gambar : Dokumentasi 2019.

Comments