Siklon tropis
merupakan fenomena siklon yang terjadi di daerah tropis dan sifat-sifatnya
berbeda dengan siklon yang terjadi di wilayah luar tropis. Siklon tropis
termasuk badai cuaca berskala besar dengan wilayah yang cukup luas. Imbas dari
siklon tropis ini sampai ratusan kilometer dan waktu hidupnya hingga
berhari-hari. Siklon tropis dapat diartikan sebagai mesin termal yang
memindahkan energi dari laut ke atmosfer dan dari kawasan khatulistiwa ke arah kutub.
Menurut NOAA, besarnya energi yang dipindahkan ini sekitar 2-6 x 10^6
Joule/hari.
Siklon tropis
membawa angin yang sangat kencang disertai badai guntur dan hujan lebat. Kecepatan
angin di sekitar siklon tropis lebih dari 175 knot. Daerah siklon tropis
mempunyai ukuran garis tengah 100-1000km. Selain itu, siklon tropis dapat hidup
berhari-hari dan bergerak dengan jarak yang sangat jauh. Di lautan, siklon
tropis dapat menimbulkan gelombang pasang yang sangat besar. Kecepatan angin
dan gelombang yang dihasilkan sangat besar dapat mengakibatkan kerusakan di
daerah pesisir bahkan hingga kematian.
Berdasarkan
kekuatannya, siklon tropis dapat dibagi menjadi lembang tropis (tropical
depression), badai tropis (tropical storm), dan siklon tropis (tropical cyclone). Lembang tropis
adalah tingkat siklon tropis yang paling rendah, dengan kecepatan angin di
sekelilingnya antara 22-33 knots. Badai tropis adalah tingkatan siklon tropis yang
lebih tinggi dengan kecepatan angin di seklilingnya antara 34-63 knots. Bila
kecepatan angin lebih dari 64 knots termasuk tingkat siklon tropis.
Di dalam siklon
tropis, tekanan udara sangat rendah sampai dapat mencapai 900 mb. Dari luar ke arah
dalam landaian tekanan sangat besar. Di bagian tepi terdapat angin sangat
kencang sampai lebih dari 200 knos, berawan padat disertai hujan lebat yang
dalam sehari dapat mencapai 800-2000mm. Di pusatnya dalam daerah dengan jari-jari
sekitar 10km hampir tidak ada angin dan tidak ada awan, daerah ini dinamakan
mata badai. Daerah yang paling banyak hudan dan angin paling kencang terdapat
di bagian dengan sebelah kanan dari arah gerakan siklon tropis, oleh karena itu
bagian tersebut dinamakan “sektor bahaya”
Sumber:
Wirjoharmidjojo,
Soerjadi., dan Sugarin. 2008. Praktek Meteorologi Kelautan. Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika: Jakarta.
Comments
Post a Comment